Rabu, 03 November 2021

AKSI NYATA MODUL 3.3

 

3.3.a.10.  AKSI NYATA - PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh:

SAHRIYAL, S.Pd.I. CGP ANGKATAN 2 SDN 14 NEGERI KATON

 

 

1.      PERISTIWA (FACT)

A.    Latar Belakang Situasi yang dialami Guru Penggerak

Calon Guru Penggerak (CGP) bertugas di SDN 14 Negeri Katon sebagai Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jelas sekali bahwa CGP memiliki background Pendidikan Agama. Oleh karena itu secara intuisi jelas kecenderungan dalam merencanakan Aksi Nyata yang mengarah pada kegiatan keagamaan, namun tetap mendukung terhadap program sekolah yang berupa penguatan karakter.

 

Sebagaimana yang digalakkan oleh pemerintah tentang Penguatan Karakter, yang dipandang sangat cocok sekali dengan kondisi sekolah yang memiliki homogenitas agama yang dianut oleh siswa, yaitu memeluk agama islam 100%.

 

Selain itu tingkat empati yang dimiliki oleh siswa dan seluruh warga sekolah yang masih sangat perlu untuk di tingkatkan. Empati yang ada dan mulai tampak yaitu menjenguk teman sakit dan yang mendapat musibah lainnya. Namun masih bersifat kelas per kelas dan belum menyeluruh dan belum menjadi pembiasaan. Oleh karena itu CGP bermimpi untuk dapat memulai menjadi pembiasaan bagi siswa sejak dini dalam berempati kepada sesama, meningkatkan jiwa sosial serta mewujudkan kepeminpinan murid.  Mudah-mudahan dapat dibawa di lingkungan masyarakat setelah mereka lulus.

 

Dari beberapa hal yang menjadi pertimbangan diatas, maka CGP ingin mewujudkan mimpinya dengan sebuah kegiatan yang diberi nama Penguatan Karakter melalui Sedekah Jum’at.

 

  1. Deskripsi Aksi Nyata

Aksi nyata yang dilaksanakan CGP dengan  tema “Penguatan Karakter melalui Sedekah Jum’at” yaitu program pembiasaan seluruh murid dan warga sekolah untuk menyisihkan sebagian rezekinya pada setiap hari Jum’at untuk memperkuat nilai empati murid dan warga sekolah sekaligus mengamalkan ajaran islam yang mengandung nilai keutamaan, selain itu progam ini juga dilakukan oleh murid, dari murid dan untuk murid yang termasuk dalam upaya mengembangkan kepemimpinan murid.

 

Berikut adalah Langkah-langkah aksi nyata :

1.      Sebelum melaksanakan kegiatan CGP mengkomunikasikan dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab.

2.      Membangun kerjasama dengan semua guru

3.      Bersama murid-murid kelas 6 membentuk kepanitiaan kecil yang akan melaksanakan kegiatan.

4.      Setelah terbentuk kepanitiaan kecil, pantia tersebut mulai mensosialisasikan kegiatan sedekah Jum’at  kepada kelas-kelas lainnya untuk pertama kalinya.

5.      Kemudian setiap hari jum’at kembali panitia berkeliling kelas untuk mengumpulkan sedekah Jum’at.

6.      Kemudian panitia membuat laporan yang akan ditempel pada papan pengumuman.

7.      Panitia merencanakan untuk menyalurkan dana sedekah Jum’at tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati.





  1. Hasil dari Aksi Nyata

 

Hasil dari aksi nyata yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1.      Murid terbiasa untuk bersedekah pada hari Jum’at sesuai dengan anjuran ajaran islam.

2.      Siswa kelas 6 yang tergabung dalam panitia terlatih menjadi pemimpin, dan mengelola kegiatan mereka sendiri.

3.      Siswa dan warga sekolah yang menjadi sasaran dapat merasakan manfaat secara langsung.

 

2.      PERASAAN (FEELINGS)

 

Perasaan saya setalah melaksanakan Aksi Nyata ini ada senangnya juga ada khawatirnya.

Sengan ketika melihat anak-anak yang menjadi panitia terlihat sangat semangat sekali ketika kami melakukan pemilihan panitia. Benar-benar diluar dugaan. Demikian juga ketika mereka berkeliling kelas, tidak terlihat rasa takut dan ragu-ragu. Saya berharap kegiatan ini dapat memfasilitasi mereka untuk berkembang menjadi pemimpin.

Sedangkan kekhawatiran saya, ketika melihat agak jauh kedepan kegiatan ini tidak bertahan lama. Berdasarkan pengalaman yang pernah ada kegiatan yang kami lakukan hanya bertahan sebulan, pada waktu itu kegiatannya berupa murojaah surat pendek di awal pembelajaran.

 

3.      PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH (FINDINGS)

 

Pembelajaran yang saya peroleh dari kegiatan ini adalah jangan ragu untuk mencobakan sesuatu kepada murid terutama yang bernilai positif dan baik bagi anak itu sendiri. Terbukti dengan terlihat antusiasnya mereka menjalankan tugas mereka sebagai panitia dalam kegiatan tersebut, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi jiwa pemimpin sejak dini.

 

4.      RENCANA PERBAIKAN DI MASA DEPAN (FUTURE)

 

Untuk rencana di masa yang akan datang, karena kegiatan ini bersifat terus-menerus, selain mempertahankan pola kepemimpinan murid bagi maka setiap tahunnya akan ada regenerasi, dan setiap bulan atau dua bulan sekali aka nada pergantian panitia. Sehingga dapat memberikan kesempatan kepada semua siswa menjadi panitia dan mengembangkan bakat kepemimpinan mereka.